SeberapaDalamnya Lautan, Seberapa Luasnya Langit. Perbedaan ketiga antara ekstrover dan introver, menyangkut konsep luas dan kedalaman. Kaum ekstrover menyukai sesuatu yang luas -banyak teman dan pengalaman, mengetahui sedikit tentang semua hal, menjadi seorang generalis. Apa yang mereka dapatkan dari lingkungan luar tidak serta merta meluas
Kealamianpantai, taman laut yang terjaga, serta keramahan masyarakatnya, menjadikan Bawean tempat yang pas menyegarkan pikiran. Pulau Bawean, Jawa Timur menjelma seperti mutiara yang tersembunyi di Laut Jawa.
Diatastebing itu kamu bisa melihat birunya air laut yang indah, pasir pantai yang berwarna putih luas membentang, dan kamu bisa melihat indahnya langit biru yang dipadukan dengan birunya air laut. Sayangnya dipantai ini kamu tidak bisa melihat sunrise atau sunset, karena pantai ini buka pada jam 09.00 - 17.00.
Translationsin context of "LAUTAN YANG LEBIH LUAS" in indonesian-english. HERE are many translated example sentences containing "LAUTAN YANG LEBIH LUAS" - indonesian-english translations and search engine for indonesian translations.
4 Menerapkan kombinasi tehnik plafon yang diturunkan dengan bantuan cat. Modifikasi sedikit tehnik down ceiling dengan cara membuat trap pada bidang vertikal plafon yang diturunkan. Trap ini akan menciptakan semacam celah. Cat permukaan bidang plafon yang diturunkan tersebut dengan warna gelap, sementara bidang dinding dicat dengan warna terang.
Selainitu kata-kata langit juga dapat memberi kalian nasihat berharga tentang hidup. 1. "Begitu kamu merasakan langit, kamu akan selamanya melihat ke atas." - Leonardo Da Vin 2. "Ada satu tontonan yang lebih megah dari laut, yaitu langut: ada satu tontonan yang lebih megah dari pada langit, yaitu bagian dalam jiwa." - Victor Hugo 3.
AlQur'an Surat Al-Baqarah: 22, (Dialah) yang menjadikan bumi sebagai hamparan bagimu dan langit sebagai atap, dan Dialah yang menurunkan air (hujan) dari langit, lalu Dia hasilkan dengan (hujan) itu buah-buahan sebagai rezeki untukmu. Karena itu janganlah kamu mengadakan tandingan-tandingan bagi Allah, padahal kamu mengetahui.
Unduhfoto Pulau Karibia Yang Indah Lautan Biru Pirus Curaçao Dan Langit Yang Luas Dengan Perahu Di Pelabuhan Dan Snorkelers Di Teluk ini sekarang. Dan cari lebih banyak gambar stok bebas royalti yang menampilkan Air foto yang tersedia untuk diunduh dengan cepat dan mudah di perpustakaan iStock.
Beradadi dalam lambung sebuah besi raksasa yang melayang di udara dengan dua bentangan yang mereka sebut sayap, ah jadi ini semacam burung ababil hanya saja jauh lebih besar, kira-kira sepuluh kali luas gubuk rumahku saat ini. Dengan ketinggian sekitar kurang lebih sepuluh ribu kaki diatas permukaan laut. Ah, tidak, ini lebih tinggi.
LANGITTINGGI Hari ini ku antarkan anakku ke sekolah Nak, kejarlah bintang di langit Dengarlah bapakmu ini apa yang kau tuangkan di kertas adalah harta Langit itu tinggi Laut itu luas Hari ini bapak mengantarku ke sekolah Lihat pak, Ini bukan sekolah, ini pengulah Melahirkan kedengkian Mempertontonkan perbedaan Langit sudah tidak tinggi
Awantinggi adalah awan yang terletak pada ketinggian >20.000 kaki di atas permukaan laut. Awan tinggi ini terbgai lagi menjadi 3 bentuk, yaitu: #1. Awan Cirrus Awan cirrus merupakan awan terpisah yang berwarna putih dengan serat atau filament halus dan kemilau.
SohoWaterfowl Pension adalah rumah drive - in yang indah dengan matahari terbit dan laut, halaman yang luas, dan pemandangan keluarga. Cemara putih ramah lingkungan ini memiliki langit - langit dan dinding yang tinggi, dan merupakan ruangan dalam ruangan yang menyenangkan dengan pemanasan matahari dan panas bumi. Bersama keluarga
Sesudahmelangkah, tidak sampai sekejap matapun ia sudah menyebrangi lautan-lautan yang begitu luas dan daerah-daerah cahaya yang terang-benderang. Lalu bagian lain yang gelap gulita disertai berjuta-juta tabir kegelapan, api, air, udara, dan angkasa. Tiap macam dipisahkan oleh jarak 500 tahun keagungan dan kesatuan.
Danpada seseorang yang sudah tua: ini adalah gunung. Ayat di atas tidak bermaksud membatasi luasnya surga, namun ayat itu mengingatkan bahwa langit dan bumi itu adalah sesuatu yang terluas yang pernah dilihatnya. (Tafsir al Qurtubi: 4/204-205) Ibnu 'Asyur -rahimahullah berkata: "Penyebutan langit dan bumi ini sesuai dengan kebiasaan
HamparanLaut Yang Luas gambar unduh gratis_ Foto 500857021_Format gambar JPG_lovepik.com. Peringatan Dini Gelombang Tinggi BMKG, Jumat 8 Oktober 2021: Laut Cina Selatan Capai 4-6 Meter - Gambar Lautan Luas Dan Langit Biru, Luas, Lautan, Langit Biru Latar Belakang untuk Unduhan Gratis
KZjjvDv. Fazz2000 Fazz2000 Berdasarkan Hadis 500 tahun perjalanan unta, jika dihitung sebesar 9 juta km, dan jarak bumi dengan langit ke tujuh sejauh 126 juta km.*semoga membantu* Bro Langit Bukan Langit Ke Tuju Gimana Dah Iklan Iklan Chemistry321 Chemistry321 JawabannyaMapel SejarahBab PeradabanSub Bab Perkembangan DuniaKata Kunci Langit, BumiPembahasanMungkin jarak langit ke bumi itu sekitar 126 juta km..backtoschoolcampaign Iklan Iklan
Tahun 2018, sebuah peta bernama Proyeksi Spilhaus, dinamai dari seorang ahli kelautan, menjadi viral. Peta ini, yang memperlihatkan Bumi dari atas Kutub Selatan, dirancang dengan perspektif yang menunjukkan keterhubungan antara lautan. Ini adalah perspektif dimiliki secara alami pada orang-orang yang tinggal di belahan Bumi selatan yang didominasi oleh lautan. Peta Spilhaus memperlihatkan lautan di dunia sebagai suatu kesatuan air. Spilhaus ArcGIS project, CC BY-ND Lautan Selatan, disebut juga samudra Antarktika atau lautan Austral, sangat istimewa dan dalam berbagai aspek berada di tempat teratas. Menyimpan panas dan karbon Kita mulai dengan melihat kapasitas Lautan Selatan menyimpan kelebihan panas dan karbon. Lautan di dunia bisa menyerap lebih dari 90% kelebihan panas dari pembakaran bahan bakar fosil dan sepertiga dari tambahan karbon dioksida. Lautan Selatan adalah penyimpanan utama panas dan karbon di Bumi. Crag Stevens, Author provided Lautan Selatan, di bawah garis lintang 30°S, diperkirakan menyimpan sekitar 75% serapan kelebihan panas dan sekitar 35% serapan kelebihan karbon dari atmosfer, secara global. Lautan ini adalah penyimpanan utama panas dan karbon bagi Bumi. Lautan Selatan menghubungkan seluruh lautan utama, kecuali Arktik. Penghubung tersebut adalah Arus Sirkumpolar Antarktika ACC, arus laut terbesar di Bumi. Arus ini membawa lebih dari 100 kali aliran semua sungai di Bumi dan mengalirkan cukup air yang bisa memenuhi Danau Toba mungkin dalam hitungan menit saja. Kombinasi angin kencang dan jalur yang hampir tidak terputus di sekitar Antarktika memberikan arus dan kecepatan yang kuat bagi ACC. Read more Explainer how the Antarctic Circumpolar Current helps keep Antarctica frozen Mencampur arus global The Roaring Forties, Furious Fifties, dan Screaming Sixties merupakan nama-nama populer untuk angin barat yang kuat yang bertiup, hampir tanpa gangguan, melintasi Lautan Selatan, dan menciptakan ombak yang kuat. Angin ini menghasilkan permukaan laut yang sangat aktif dan sulit diukur. Angin barat yang kuat dan arus sirkumpolar menciptakan gelombang besar di Lautan Selatan. Craig Stevens, Author provided Namun, pertukaran panas dan karbon pada antarmuka yang rumit ini penting secara global dan para ahli kelautan telah merancang perangkat khusus untuk lingkungan yang menantang ini. Arus laut dengan sifat berbeda bercampur, naik dan tenggelam. Craig Stevens, Author provided Untuk benar-benar memahami Lautan Selatan, kita harus berpikir dalam 3 dimensi. Perairan dengan sifat berbeda bercampur secara horizontal dan vertikal dalam pusaran. Air subtropis yang relatif hangat bercampur ke selatan, air dingin dari Atlantik Utara naik kembali ke permukaan dan massa air kutub yang lebih dingin bercampur ke utara dan tenggelam kembali ke bawah. Interaksi yang kompleks ini diarahkan oleh angin dan bentuk dasar laut. Di utara, hanya ada 3 pembatas utama Drake Passage selebar 850 km, serta Dataran Tinggi bawah laut Kerguelan dan Campbell. Di selatan, ACC berbenturan dengan Antarktika. Laut memainkan peran penting lainnya dalam sistem iklim global dengan membawa Perairan Dalam Sirkumpolar yang relatif hangat - dan kini kian menghangat - bersentuhan dengan pinggiran es Antarktika. Pencairan dan pembekuan es laut tahunan Siklus tahunan dari penambahan dan pencairan es laut di sekitar Antarktika adalah salah satu ritme penentu planet Bumi dan aspek penting dari Lautan Selatan. Dua wilayah kutub bisa sangat berbeda dalam hal ini. Arktik adalah samudra kecil dan dalam dikelilingi daratan dengan jalan keluar yang sempit. Antarktika adalah daratan luas dengan landas kontinen yang dikelilingi lautan. Setiap tahun, 15 juta kilometer persegi es laut bergerak maju dan mundur di perairan ini. Pembekuan dan pencairan es laut tahunan di sekitar Antarktika adalah perubahan musim terbesar di dunia. Shutterstock/Maxim Tupikov Berbeda dengan perubahan yang jelas dan dramatis di utara, ritme lautan es Antarktika mengikuti pola yang kurang jelas. Menghadapi pemanasan lautan, sebenarnya lautan es ini perlahan meluas ke utara hingga sekitar tahun 2016, ketika tiba-tiba mulai berkontraksi. Read more Why Antarctica's sea ice cover is so low and no, it's not just about climate change Melihat siklus tahunan es laut Antarktika, kita mungkin mengira es bertambah dan mencair begitu saja saat cuaca menjadi dingin dan hangat sepanjang tahun. Namun sebenarnya, sebagian besar es laut ini dihasilkan di polynya, yaitu penghasil es laut di dekat pantai di mana angin Antarktika yang dingin dan kencang menciptakan dan menerbangkan es laut baru dengan cepat. Proses ini membawa kita kembali ke sirkulasi lautan global. Saat es baru tumbuh, garam dari air laut yang membeku diperas dan bercampur dengan air laut di bawahnya, menciptakan air laut yang lebih dingin dan lebih asin yang tenggelam ke dasar laut dan mengalir ke utara. Polynya sebenarnya adalah suatu perhentian dalam sistem transportasi global yang prosesnya terdiri tenggelamnya air di kutub, mengalir ke utara untuk bercampur ke atas dalam siklus yang berlangsung hampir tahun. Tidak semua lapisan es memberi respon sama Simulasi komputer telah menunjukkan bagaimana lapisan es yang mengambang dan menempel di pinggiran Antarktika telah menyusut selama ribuan tahun terakhir. Karena ujung-ujung lapisan es yang mengambang ini berinteraksi langsung dengan lautan, lapisan es tersebut menjadi sensitif terhadap iklim. Pemanasan laut dan perubahan atas sumber air yang bersentuhan dengan lapisan es dapat menyebabkan hal ini, dan akhirnya seluruh lapisan es berubah. Lapisan es yang mengapung berfungsi seperti penopang untuk menahan lapisan es Antarktika yang sangat besar. Shutterstock/sirtravelalot Tapi tidak semua lapisan es akan merespons pemanasan dengan cara yang sama. Beberapa rongga laut bersifat dingin dan berubah perlahan. Yang lain sebenarnya digambarkan sebagai lapisan es yang panas - untuk ukuran suhu kutub - karena interaksi mereka dengan Perairan Dalam Sirkumpolar. Yang terakhir ini berubah dengan cepat sekarang. Kita dapat mengamati banyak proses kriosfer dari luar angkasa. Tapi, untuk benar-benar memahami seberapa jauh jangkauan lautan di bawah es, kita harus menjelajahi ratusan meter di bawah permukaan es. Membuat prediksi iklim membutuhkan pemahaman tentang proses terperinci yang terjadi dalam rentang waktu singkat, seperti siklus pasang surut, di beberapa bagian planet yang baru mulai kita jelajahi. Read more What an ocean hidden under Antarctic ice reveals about our planet's future climate Mengamati The Screaming Sixties’ Bagaimana kita mengambil sampel dari sesuatu yang begitu besar dan penuh badai? Kita bisa menggunakan robot. Satelit telah mengamati permukaan lautan sejak 1980-an. Teknologi ini dapat mengukur sifat-sifat seperti suhu dan ketinggian permukaan laut, bahkan digunakan untuk memperkirakan produktivitas biologis. Tapi, satelit tidak bisa melihat di bawah permukaan. Ketika program Argo dimulai pada 1990-an, program ini merevolusi ilmu Bumi dengan membangun jaringan penjaga samudra yang berlayar mengukur suhu dan salinitas hingga kedalaman 2 kilometer. Instrumen oseanografi Argo digunakan untuk mengukur salinitas dan suhu saat tim peneliti berlayar mengikuti arus di Lautan Selatan. NIWA/Daniel Jones, Author provided Kapal penelitian Kaharoa memegang rekor paling banyak dalam menggunakan instrumen Argo di Lautan Selatan, termasuk pelayaran belum lama ini yang dilanda badai dan terdampak COVID-19 ke selatan Australia dan ke Samudra Hindia. Program Argo hanyalah awal dari era baru observasi laut. Argo menyelam hingga kedalaman 6 kilometer untuk mendeteksi seberapa jauh pemanasan menembus kedalaman lautan. Masa lalu dan masa depan Lautan Selatan Bumi tidak selalu terlihat seperti sekarang ini. Di masa lampau, Lautan Selatan bahkan tidak ada di planet ini. Benua dan cekungan laut berada pada posisi yang berbeda dan sistem iklim berjalan dengan mekanisme yang sangat berbeda. Dari sudut pandang sempit evolusi manusia, Lautan Selatan telah menjadi komponen yang stabil dalam sistem iklim dan selaras dengan osilasi glasial yang relatif berjalan baik. Tapi, siklus glasial berlangsung selama lebih dari puluhan ribu tahun. Kita sedang memaksakan terjadinya transien iklim yang sangat cepat. Rentang waktu yang hampir 3 abad sejak dimulainya Revolusi Industri ternyata lebih singkat dibandingkan kedipan mata, dalam konteks geologi. Es Antarktika berubah seiring kenaikan temperatur global. Shutterstock/Bernhard Staehli Perubahan masa depan dalam jangka pendek katakanlah pada tahun 2050 dan panjang pada tahun 2300 sulit untuk diproyeksikan. Meskipun, secara fisika relatif dapat dijelaskan tentang apa yang akan terjadi, namun memprediksi kapan hal itu akan terjadi lebih sulit. Read more 60 days in Iceberg Alley, drilling for marine sediment to decipher Earth's climate 3 million years ago Alat simulasi yang menjelaskan proses lautan, atmosfer, dan es dengan benar baru mulai mencakup rongga lapisan es dan pusaran laut. Model iklim sintesis yang terbaru menunjukkan kemajuan dalam simulasi cara kerja Lautan Selatan. Tapi, es laut tetap menjadi tantangan untuk disimulasikan dengan baik. Ini adalah batasnya komunitas penelitian global yang bekerja untuk menghubungkan data dengan model komputer yang berkembang pesat untuk lebih memahami bagaimana mekanisme lautan yang unik ini bekerja. Kehidupan di lautan di bawah nol Sekilas, Antarktika tampak seperti lingkungan es dan salju yang tidak ramah dan hampir tandus, hanya terlihat sesekali burung laut dan anjing laut. Tapi, di bawah permukaan ada lautan penuh dengan kehidupan dan ekosistem yang kompleks, dari ganggang bersel tunggal dan makhluk kecil tak bertulang hingga predator puncak pinguin, anjing laut, dan paus. Lautan Selatan adalah rumah bagi lebih dari spesies laut dan ekspedisi serta penelitian terus mengungkap lebih banyak spesies lain. RV Polarstern bertempur melewati badai di Lautan Selatan. Huw Griffiths, Author provided Tidak mudah mempelajari kehidupan di Lautan Selatan. Tinggi gelombang bisa lebih dari 20 meter, gunung es serta es laut ada di kawasan tersebut. Suhu air sering kali di bawah nol - air tawar membeku pada 0℃, tapi air asin membeku mendekati -2℃. Meskipun memungkinkan untuk penyelaman, banyak penelitian tentang kehidupan di Lautan Selatan dilakukan melalui pengambilan sampel jarak jauh. Ilmuwan kelautan menggunakan alat robotik seperti kendaraan bawah air yang dioperasikan dari jarak jauh untuk melihat dan mengumpulkan sampel, serta meraih dan mengeruk untuk membawa organisme yang tinggal di dasar laut. Kami mengambil sampel genetik dari mamalia laut dengan menembakkan tabung biopsi kecil seperti jarum, yang dipasang ke tali untuk diambil, ke dalam daging hewan dari kejauhan. Read more Genome and satellite technology reveal recovery rates and impacts of climate change on southern right whales Kami dapat memperoleh informasi yang lebih luas tentang keanekaragaman dari DNA lingkungan atau eDNA. Jejak organisme disaring dari sampel air dan dianalisis menggunakan alat genetik yang biasanya dapat mengidentifikasi jenis spesies apa yang ada atau pernah ada. Setiap ekspedisi mengungkapkan ada spesies baru – beberapa di antaranya berpotensi bernilai komersial. Semuanya merupakan bagian penting dari ekosistem Lautan Selatan. Pengetahuan kita tentang keragaman wilayah tersebut kian berkembang pesat. Meskipun demikian, Lautan Selatan sangat luas, dan sebagian besar tetap belum ada atau dapat sampelnya. Rantai makanan paling bawah Di Lautan Selatan, produsen utama organisme di awal rantai makanan berkisar dari ganggang bersel tunggal, seperti diatom bercangkang silika dengan detail yang rumit hingga makroalga besar, seperti rumput laut. Alga tumbuh di bagian bawah es laut. Andrew Thurber, Author provided Rumput laut dan sejenisnya yang berukuran besar umumnya hanya bertahan di tempat di mana gunung es tidak sering mengikis dasar laut. Diatom lebih beragam dan beberapa spesies ini tumbuh subur di bagian bawah es laut. Alga es merupakan sumber makanan penting bagi krill, udang kecil yang merupakan bagian penting dari jaring makanan Lautan Selatan. Krill Antartika adalah spesies kunci dalam ekosistem laut Antarktika. British Antarctic Survey, Author provided Hal mengejutkan, Lautan Selatan yang dingin juga merupakan rumah bagi sistem ventilasi hidrotermal yang panas. Komunitas ini, meliputi krustasea dan echinodermata dengan kepadatan besar, mendapatkan energi mereka dari bahan kimia yang merembes keluar dari kerak bumi, bukan dari Matahari. Lubang hidrotermal Antarktika di East Scotia Ridge. Gambar tersebut diambil dengan kendaraan yang dioperasikan dari jarak jauh selama ekspedisi ChEsSO. ChEsSO/NERC, Author provided Invertebrata Antarktika membentuk lebih dari 90% spesies di Lautan Selatan. Lebih dari 50% spesies tersebut khas di lautan ini. Invertebrata ini seringkali jauh lebih besar daripada kerabat mereka di perairan utara yang lebih hangat. Fenomena ini dikenal sebagai “gigantisme kutub” dan ditemukan di banyak kelompok, dengan laba-laba laut raksasa, spons besar, dan cacing seukuran lengan bawah. Sejumlah invertebrata yang biasa ditemukan oleh para ilmuwan yang menyelam di Stasiun Rothera, Antarktika. British Antarctic Survey, Author provided Tidak ada yang tahu pasti mengapa invertebrata Antarktika tumbuh begitu besar, tetapi ini mungkin terkait dengan tingkat oksigen yang tinggi, tingkat pertumbuhan yang lambat, atau tidak adanya kelompok predator utama seperti hiu dan kepiting. Invertebrata laut di dasar laut lepas pantai Antarktika. Alfred Wegener Institute, OFOBS team, Author provided Rantai makanan bagian atas Dalam rantai makanan laut, krill Antarktika berenang di antara penghasil utama alga dan predator teratas ikonik yang selalu kami kaitkan dengan Antarktika. Paus balin mendapatkan banyak energi dari kawanan krill yang banyak sekali individu hewan per meter kubik, dan garis-garis merah muda pada penguin dan kotoran anjing laut menunjukkan bahwa mereka juga tertarik pada krustasea yang lezat ini. Penguin Chinstrap di Pulau Deception. Banyak penguin mengeluarkan kotoran berwarna merah jambu karena makanan mereka mengandung banyak krill. Michelle LaRue, Author provided Ikan dan cephalopoda cumi-cumi dan gurita tumbuh subur di Lautan Selatan, menyediakan makanan bagi mamalia laut yang menyelam dalam seperti gajah laut. Beberapa spesies ikan beradaptasi dengan sangat baik di perairan dingin yang kaya oksigen sehingga mereka tidak lagi menghasilkan sel darah merah tetapi malah menghasilkan protein antibeku dalam darah mereka untuk membantu mereka bertahan hidup di perairan di bawah titik nol. Banyak spesies paus bergantung pada ekosistem Antarktika untuk makanan mereka selama musim panas dan bermigrasi ke garis lintang yang lebih hangat dan lebih rendah untuk berkembang biak di musim dingin. Tapi, paus minke Antarktika tinggal sepanjang tahun. Huw Griffiths, Author provided Melindungi lingkungan laut Predator paling rakus di Lautan Selatan adalah manusia. Antarktika mungkin terpencil, namun selama 200 tahun sejak ditemukan, lautan di sekitar Antarktika telah banyak dieksploitasi oleh manusia. Awalnya oleh pemburu anjing laut, lalu pemburu paus, yang membuat spesies ini berada dalam ambang kepunahan. Bahkan, manusia berburu penguin untuk diambil minyaknya. Stasiun perburuan paus yang ditinggalkan. Ceridwen Fraser, Author provided Baru-baru ini, ikan dan krill yang ditangkap untuk makanan atau suplemen makanan telah menjadi target utama. Akibatnya, populasi beberapa spesies menurun tajam. Read more Humans are encroaching on Antarctica’s last wild places, threatening its fragile biodiversity Ketika dampak tidak langsung, seperti pemanasan laut dan pengasaman, dibarengi dengan penangkapan ikan, dapat menyebabkan penurunan populasi krill, maka akan berujung kepada berkurangnya jumlah predator puncak seperti paus. Manusia mengubah ekosistem Lautan Selatan dengan berbagai cara, baik secara langsung panah ungu-biru maupun tidak langsung panah merah. From Chown et al 2015 The changing form of Antarctic biodiversity. Nature, 522 431-438, CC BY-ND Penangkapan ikan di Lautan Selatan bisa sulit diatur karena perairan ini bukan milik satu negara. Untuk membantu mengelola dampak perikanan, kuota yang membatasi tangkapan kini dikelola oleh Komisi Konservasi Sumber Daya Kehidupan Laut Antarktika CCAMLR. Badan internasional ini juga bekerja untuk membangun lebih banyak kawasan perlindungan laut. Tanpa upaya untuk mengelola hasil tangkapan ini, bagian penting dari jaring makanan seperti krill dapat dieksploitasi sedemikian rupa sehingga ekosistem dapat runtuh. Lingkungan yang berubah berarti ekosistem yang berubah Lebih dari turis dan ilmuwan mengunjungi Antarktika setiap tahun, berpotensi membawa polusi, penyakit, dan spesies invasif. Untuk mengelola dampak manusia pada ekosistem Antarktika dan untuk membantu negosiasi politik, Perjanjian Antarktika mulai diberlakukan pada tanggal 23 Juni 1961. Perjanjian tersebut mengatur semua aktivitas di bawah garis lintang 60°S dan mencakup protokol perlindungan lingkungan. Namun demikian, dampak perubahan iklim global dan pengasaman laut telah terbukti terjadi di Lautan Selatan, dengan suhu laut yang menghangat, penurunan es laut, dan runtuhnya lapisan es. Perairan Samudra Antartika menghangat secara dramatis. Ceridwen Fraser, Author provided Semakin banyak penelitian yang menunjukkan bahwa bahkan Lautan Selatan yang jauh sekalipun tidak benar-benar terputus dari bagian dunia lainnya, ada pemanasan, polusi plastik, dan spesies non-asli di perairan Antarktika hingga kutub. Kelp banteng selatan tidak tumbuh di Antarktika, tapi spesies ini mengapung dengan baik dan penelitian terbaru menunjukkan bahwa hewan ini dapat berlayar ke Antarktika, menempuh jarak puluhan ribu kilometer melintasi Lautan Selatan. Author provided Hamparan rumput laut yang terapung dari luar Antarktika, membawa penumpang hewan, mampu menyeberangi Lautan Selatan dan mencapai pesisir Antarktika. Saat ini, mereka tampaknya tidak mampu bertahan hidup di iklim ekstrem Antarktika, tapi hal itu bisa berubah seiring terjadinya pemanasan. Spesies baru mulai berdatangan dan membangun kehidupan akan memberi banyak tekanan pada tumbuhan dan hewan unik Antarktika. Penguin Adélie beristirahat dan berkembang biak di darat, tapi pergi ke laut untuk mencari makan. Michelle LaRue, Author provided Namun, bukannya tidak ada kabar baik. Selama beberapa dekade sejak Perjanjian Antarktika diberlakukan, kami telah melihat bahwa negara-negara dapat bekerja sama untuk membantu menyelesaikan tantangan yang dihadapi Antarktika. Salah satu contoh adalah pembentukan Kawasan Konservasi Perairan MPAs Laut Antarktika . Kerja sama internasional ini seharusnya memberi kita harapan, tidak hanya untuk masa depan Lautan Selatan, tapi juga untuk tantangan utama lainnya yang dihadapi dunia. Artikel ini adalah bagian dari serial Oceans 21 Lima profil samudera dunia membuka serial kami mengenai lautan global, menyelami jaringan perdagangan kuno Samudrra Hindia, polusi plastik di Samudra Pasifik, cahaya dan kehidupan di Samudra Arktik, perikanan Samudera Atlantik, dan dampak Lautan Selatan terhadap iklim global. Nantikan artikel-artikel terbaru menjelang COP26. Semua ini persembahan dari jaringan internasional The Conversation.
– Lautan adalah laut yang ukurannya sangat luas, yang merupakan himpunan dari air asin yang sifatnya sambung menyambung meliputi suatu permukaan bumi. Laut merupakan tempat hidup banyak mahluk yang berada di bumi. Eksositem yang terdapat dilaut disebut juga Eksositem bahari yang sangat berperan penting dalam kehidupan manusia. Diketahui Oksigen yang berada di bumi ini sekitar 70% berasal dari fitoplankton yang terdapat dilautan. Fitoplankton sendiri juga menjadi produsen dalam rantai makanan di laut. Lautan juga berperan dalam siklus karbon. Laut dibatasi oleh benua atau suatu kepulauan yang sangat besar. Ada 5 jenis lautan yang terdapat di bumi ini, di antaranya yaitu Lautan artik Lautan atlantik Lautan hindi Lautan pasifik Lautan selatan Lautan selatan terdiri dari beberapa jenis lautan di mana terdapat negara dan kebudayaan yang berasal dari sana. Lautan selatan ini dibagi menjadi beberapa bagian yaitu lautan atlantik, lautan hindi, dan lautan pasifik. Di mana batas paling selatanya adalah benua antartika. Pada awalnya lautan selatan adalah, pantai benua antartika yang memiliki batas lintang sampai 60 derajat. Di Zaman modern ini, Dengan menggunakan berbagai peralatan khusus ombak di lautan dapat dimanfaatkan menjadi energi listrik. Selain itu banyak peranan ombak yang sangat penting bagi planet bumi. Berikut ini adalah fungsi ombak yang jarang diketahui oleh banyak orang Menstabilkan suhu iklim Meningkatkan keanekaragaman hayati Meningkatkan kekuatan dan kemampuan beradaptasi makhluk hidup di laut Membentuk pantai Lautan meliputi 71% dari luas permukaan bumi, sehingga bumi kita ini sebenarnya didominasi oleh lautan. Lautan memiliki luas sekitar 361 juta kilometer persegi, dengan isi lautan sekitar 1370 juta kilometer padu, dan memiliki kedalaman rata-rata sekitar 3790 m. namun perhitungan tersebut tidak termasuk pada hitungan laut yang tidak termasuk ke dalam lautan, yaitu laut kaspia. Pengertian lainnya dari lautan adalah, kumpulan air asin yang memiliki jumlah yang sangat banyak dan juga luas. Lautan akan menggenangi dan membagi beberapa daratan, yang kemudian terbagi menjadi benua dan pulau. Di dasar laut juga terdapat bukit laut, dan juga gunung laut. Sedangkan jurang yang sangat dalam disebut dengan palung laut.
"Bruce Almighty" keluaran 2003 dibintangi oleh Jim Carrey. Dia memerankan tokoh yang tiba-tiba memperoleh kekuatan seperti Tuhan. Dengan menggunakan kekuatan itu ia mengikat Bulan purnama dan menariknya lebih dekat ke Bumi untuk merayu kekasihnya. Kemudian dalam film tampak adegan latar belakang yang menunjukkan laporan berita TV tentang banjir besar yang belum pernah terjadi sebelumnya di seluruh dunia. Film ini jelas fiksi. Namun, cerita mengenai dampak banjir akibat perpindahan lokasi Bulan itu menimbulkan pertanyaan Apa yang akan terjadi jika Bulan dua kali lebih dekat dengan Bumi daripada posisinya sekarang? Faktanya, skenario banjir dari film tersebut tidak jauh dari apa yang sebenarnya mungkin terjadi jika Bulan tiba-tiba lebih dekat ke Bumi, kata Neil Comins, seorang fisikawan di University of Maine. Efek bulan yang paling terkenal adalah tarikan gravitasinya di lautan Bumi, yang menghasilkan dua pasang naik dan dua pasang surut setiap hari. Namun jika jarak antara Bulan dan Bumi menjadi lebih dekat, misalnya jadi setengah dari jaraknya sekarang, pasang surut akan menjadi delapan kali lebih tinggi, kata Comins. Beberapa pulau akan benar-benar di bawah air untuk sebagian besar hari, dan sejumlah garis pantai yang tadinya berpenduduk kemungkinan akan menjadi tidak dapat dihuni karena air pasang, tambahnya. Pasang surut di laut yang lebih tinggi tidak akan menjadi satu-satunya akibat dari Bulan yang lebih dekat. Bulan juga memiliki efek pasang surut di daratan Bumi, ujar Comins. Jika Bulan tiba-tiba dua kali lebih dekat dengan Bumi, efeknya akan seperti memukul gong dengan palu. "Gelombang energi akan bergema melalui planet ini karena kekuatan tarikan gravitasi Bulan yang tiba-tiba meningkat," tutur Comins seperti dilansir Live Science. Baca Juga Bulan Purnama Bantu Membebaskan Kapal 'Ever Given' dari Terusan Suez Nisrina Darnila Bulan terlihat di belakang Colorado State Capitol Building selama gerhana. Dan pukulan gravitasi yang tiba-tiba itu "benar-benar akan berdampak pada kerak bumi, yang berarti dapat memicu lebih banyak gempa bumi, bisa memicu lebih banyak letusan gunung berapi," kata Jazmin Scarlett, ahli vulkanologi sejarah dan sosial di Queen Mary University of London. Sebagai gambaran, mari kita jadi Io, bulan Jupiter, sebagai contoh. Io adalah benda langit yang paling aktif secara vulkanik di tata surya, kata Scarlett. Vulkanisme Io adalah hasil dari dorongan dan tarikan dari gravitasi Jupiter dan dua bulan lainnya. Bumi mungkin mengalami nasib yang sama jika Bulan tiba-tiba setengah lebih dekat dengannya. Seiring dengan semua kerak planet yang menekuk secara tiba-tiba, putaran bumi akan melambat seiring waktu. Ini karena, saat gravitasi bulan menarik lautan, gesekan yang dihasilkan antara dasar laut dan air memperlambat putaran Bumi. Saat ini, rotasi Bumi melambat sekitar seperseribu detik per abad, kata Comins. Jika Bulan berada setengah jaraknya, rotasi Bumi akan semakin melambat, menyeret keluar siang dan malam kita. Jika kita selamat dari gempa bumi yang tiba-tiba, letusan gunung berapi, pemanjangan siang dan malam, dan gelombang pasang yang lebih tinggi, setidaknya kita akan lebih sering melihat gerhana matahari. Karena Bulan akan menutupi area langit yang lebih luas, akan lebih mungkin bagi Bulan untuk lewat di depan Matahari dari sudut pandang kita, kata Comins. Kita bahkan masih bisa melihat korona Matahari atmosfer luarnya bersinar di sekitar siluet gelap bulan, tetapi tidak sejelas itu, tambahnya. Jika tidak, Bulan dan fase-fasenya akan terlihat hampir sama, hanya lebih besar di langit. Lebih lanjut, siang dan malam yang lebih panjang dapat mengubah iklim kita dan mendorong perubahan evolusioner dalam berbagai cara, kata Scarlett. Hewan-hewan harus beradaptasi dengan bulan yang lebih terang di malam hari. Misalnya, para mangsa mungkin harus belajar bagaimana bersembunyi lebih baik di malam hari, karena para pemangsa mungkin memiliki lebih banyak cahaya saat berburu. Baca Juga Terungkap Cara NASA Menjaga Batuan dari Bulan Agar Tidak Dicuri dan Dijual di Pasar Gelap photofxs68/Getty Images/iStockphoto Ilustrasi bulan. Pertanyaannya, dapatkah sesuatu yang alami menyebabkan Bulan melayang lebih dekat ke Bumi? Ini tentu saja spekulasi liar, tetapi Comins memutuskan untuk menjawabnya. "Jika objek yang cukup masif melintas dekat sistem Bumi-Bulan, dan Bulan berada di tempat yang tepat dari orbitnya saat benda ini lewat, benda ini berpotensi mengambil energi dari Bulan, dan itu akan menyebabkannya berputar lebih dekat dengan kita," papar Comins. Keteraturan jarak antara Bumi dan Bulan saat ini adalah keajaiban alam semesta yang membuat manusia dan banyak hewan lainnya bisa hidup dengan nyaman di Bumi. Namun kenyamanan ini bisa terganggu jika ada asteroid besar bergerak ke tempat yang tepat pada waktu yang tepat untuk mendorong Bulan ke arah lebih dekat dengan kita. Daripada menyaksikan Bulan lebih dekat tetapi justru menimbulkan petaka, tentu kita lebih berharap Bulan tetap berada di orbitnya seperti sekarang. Baca Juga Kecepatan Bumi Melebihi Pesawat Jet. Mengapa Kita Tak Merasakannya? PROMOTED CONTENT Video Pilihan
langit yang tinggi lautan yang luas